Rabu, 01 Juni 2011

PERJALANAN MENJADI SEORANG PENDEKAR

      Kelas X SMA semester 2akhir, saya mengikuti perguruan pecak silat PSHT yang sudah lama saya inginkan. Beberapa bulan kemudian, saya naik tingkat dari prapolos menjadi polos (sabuk hitam). saya sangat senang telah mendapatkan sabuk, walaupun itu hanya yang paling rendah. Rasa lelah dan lesu masih tertinggal selama beberapa hari (karna saking capeknya). Dalam menjalani pelatihan polos, bagi saya masih biasa-biasa aja ketimbang sekarang. Bulan demi bulanpun berganti. Kali ini saya sedang menjalani tes sabuk jambon. Tes ini lebih  berat dari pada  tes polos waktu lalu. dalam keadaan baju basah, kotor, (karna semalam habis hujan),  dan  melihat mas-masnya (pelatih dipanggil mas) yang terlihat sangat ganas. setiap kenaikan tingkat, saya harus melewati 4 pos. Pos senam dasar, pos jurus, pos mental, dan pos fisik. Bagi sya, pos senam dasar dan jurus itu biasa saja. Tapi,  di pos mental dan fisik serasa mau nangis (mo nangis tapi malu, msak cwok kok nangis).

   seusai keneikan tingkat, saya beristirahat sebentar. setelah tu tes ke-SH-an. Tidak terasa waktu menunjukkan pukul 3 sore, akhirnya kami di pulangkan. Hari yang sangat melelahkan, mulai dari jam 8 pagi sampai jam 3 sore. Dalam melalui masa jambon ini, saya memiliki rasa senang campur takut. Karena di tingkat jambon sudah mulai di gembleng (dikerasi). Tapi ku jalani dengan rasa ikhlas saja, karena kalo dijalani dengan rasa paksaan akan terasa berat latihanya.
      Sekitar 3 bulan suadah saya melalui masa jambon. Sekarang masa tingkat yng menegangkan, yaitu ijo. Di tes ijo ini, saya hampir nyerah. Baru masuk wilayah tes, langsung kena jab (pukulan) di perut. Tapi sebenarnya dah biasa sih. Kan kalo sudah ijo mendapat gelar tahan banting. nah di tingkat ijo inilah, paling banyak pengalaman karena aq ijo nya sampe sekitar 8 bulan....
      nah, dimasa ijo ini saya mulai belajar menjadi seorang pendekar PSHT sejati. di sni saya sitempa, dilatih, untuk menjadi warga PSHT yang enggak asal2an. dan d tingkat inilah aq mulai tertarik sama sodara se-letingan aq.. di latihan ini, ada satu pelatih yang kadang saya tu agak ngeri ma diya, kadang juga segan n kagum ma dia.. dia adalah mas alex.. saat sedang beristirahat,dia sering bercerita tentang materi dan lain2.. walaupun kadang aq gak percaya sma omongannya, tapi aq yakin dia ingin anak didiknya menjadi seorang pendekar sejati..bahkan dia bisa baca pikiran orang lain, tingkah laku orang lain.. eh, kok jadi cerita yang lain, nih gua lanjutin.. di masa ijo ini, saya mengikuti pelatihan atlit (walaupun hampir mirip kyak latihan biasa, cos yang nglatih mas peltih saya).. tapi gak papa kok.. karena dengan ini akan menjadi bekal untuk masa depan saya untukmenjadi seorang atlit pencak silat... setelah aq menjadi seorang warga kelak, aq akan ikut pelatihan atlit dimana aq tinggal.. masa ijo belum juga berlalu sampai sekarang... tapi aq yakin, aq akan membawa nama baik organisasi PSHT...

2 komentar:

Khofita UchiHaruno mengatakan...

Memang begitu.... Aku juga mengalami masa-masa tes jambon yang lumayan menegangkan. Untung saja aku perempuan. Jadinya tes mental tidak keras. Cuma bingung pas ditanya macam-macam.
Aku sendiri tesnya dari jam 7 malam sampai 5 pagi. Waktu itu sekitar jam 8 latihan bersama sekitar 15 menit, terus dilanjutkan ke tes fisik, mental, senam dasar, dan jurus dasar.
Nah, waktu yang paling ditunggu-tunggu adalah saat jam 12 malam. Soalnya, kami yang ikut tes polos/jambon/ijo harus pergi ke kuburan untuk mengambil sabuk kami masing-masing yang telah diberi nama dan nomor tes.
Berangkatnya sendiri-sendiri. Bahkan, waktu aku pulang dari kuburan sendiri, aku ditakut-takuti dengan pohon yang digoyang-goyangkan sama mas-mas warga. Belum lagi juga dilempari tanah-tanah kecil. Tapi, parahnya sebagian temanku ada yang sampai ditakuti sama mas warga dengan pocong alias mas-nya menyamar jadi pocong. Hahaha.... Katanya dia sampai teriak.
Tapi, menurutku masa-masa tes adalah masa-masa paling indah. Karena di sana aku bisa tambah teman dari berbagai rayon yang berkumpul. Aku jadi rindu....

Gustina mengatakan...

Keren postingannya

Posting Komentar

 
;